Badan intelijen Amerika Serikat dan Israel sedang menyelidiki informasi baru tentang pemodelan komputer oleh ilmuwan Iran yang dapat digunakan untuk penelitian dan pengembangan senjata nuklir, dua pejabat Amerika Serikat ditambah satu pejabat Israel saat ini dan satu mantan pejabat Israel memberitahu Axios.
Tujuan dari pemodelan tersebut tidak jelas. Beberapa pejabat Amerika Serikat dan Israel mengatakan intelijen tersebut merupakan sinyal yang mengkhawatirkan tentang ambisi senjata nuklir Iran, tetapi pejabat lain di kedua belah pihak mengatakan bahwa ini hanya "gejala kecil" yang tidak mewakili perubahan dalam kebijakan dan strategi Iran terhadap persenjataan. Iran telah berulang kali membantah ingin memiliki senjata nuklir.
Satu pejabat Amerika Serikat dan satu pejabat Israel mengatakan intelijen baru tersebut menimbulkan "kecurigaan" dan "kekhawatiran" tentang aktivitas penelitian dan pengembangan nuklir Iran.
Seorang pejabat Israel mengatakan bahwa setelah kegagalan intelijen seputar serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel, komunitas intelijen Israel sedang mempertimbangkan dengan lebih serius setiap informasi kecil tentang langkah potensial Iran menuju senjata nuklir.
Komunitas intelijen Amerika Serikat membuat penilaian pada tahun 2007 bahwa Iran tidak memiliki program nuklir militer aktif sejak tahun 2003. Penilaian tersebut tidak berubah, kata pejabat Amerika Serikat kepada Axios. Satu pejabat Amerika Serikat dan satu pejabat Israel mengatakan bahwa badan intelijen kedua negara tidak memiliki indikasi bahwa pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, memerintahkan program nuklir militer untuk dilanjutkan.
@ISIDEWITH3mos3MO
@ISIDEWITH3mos3MO