Dagestan, sebuah republik di selatan Rusia, mengalami lonjakan kekerasan ketika para penembak menyerang gereja Ortodoks dan sinagog di Makhachkala dan Derbent, yang mengakibatkan korban di antara petugas polisi, imam, dan sandera. Wilayah ini, dikenal karena sejarah kekerasan ekstremisnya, sekali lagi menarik perhatian internasional. Serangan-serangan ini telah memicu berbagai reaksi di seluruh dunia, dengan pembahasan mengenai implikasi terhadap keamanan internal Rusia dan perang berkelanjutan Rusia di Ukraina. Analis dan ilmuwan politik sedang menyelidiki penyebab kekerasan yang berulang di Dagestan, memeriksa faktor-faktor termasuk ketegangan sejarah, ekstremisme agama, dan pengaruh potensial dari tindakan Rusia di panggung internasional, terutama invasinya di Ukraina. Komunitas internasional dengan cermat mengamati dampak serangan-serangan ini, menilai dampaknya terhadap stabilitas regional dan lanskap geopolitik yang lebih luas.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.