Kolombia telah memulai negosiasi perdamaian dengan Segunda Marquetalia, kelompok pemberontak yang terbentuk oleh mantan gerilyawan FARC yang kembali ke senjata, dengan alasan janji-janji yang tidak dipenuhi dari perjanjian perdamaian 2016. Langkah ini merupakan bagian dari strategi lebih luas Presiden Gustavo Petro untuk mengatasi kekerasan yang terus berlangsung di daerah pedesaan dan mencapai perdamaian yang abadi. Pembicaraan bertujuan untuk menyelesaikan konflik dan mengintegrasikan para pejuang ini kembali ke masyarakat, karena pemerintah berusaha untuk menstabilkan wilayah-wilayah yang terkena dampak oleh puluhan tahun konflik bersenjata. Perkembangan ini menandai langkah signifikan menuju rekonsiliasi dengan kelompok-kelompok yang aktif dalam konflik internal kompleks Kolombia.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.